Tentang malam yang masih
saja ada
Merayu di antara gerimis
hujan yang tak reda
Tak menghilang dan pagi
pun tak datang juga
Hati yang selalu
bertanya-tanya
Sebentuk rasa syukur masih
terucap
Berterbangan di langit
luas
Sebentuk kebaikkan masih
ada
Di udara yang berkembang
dimana-mana
Sepasang tangan masih
terbuka
Menggenggam jemari mereka
yang jatuh
Masih saja tubuh tegar
berdiri
Walaupun letih itu
mengganggu
Dan sebentuk cermin
memancarkan cahaya
Terang dan menerangkan
Di antara gelap yang
menjadi hangat
Merayu di antara
kedinginan
Memikul beban bersama
beriringan
Menjadi penopang ke
ketinggian
Dan gunung pun terlihat
hijau
Karena pepohonan yang
tumbuh dengan daun
Tetaplah menjadi cermin
untuk mereka
Karena cahaya itu membuka
sebuah penglihatan
Hitam menjadi putih, putih
yang berkembang
Berbicara dalam bahasa
sederhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar