Jumat, 29 Juni 2012

Dirimu Adalah Cermin


Tentang malam yang masih saja ada
Merayu di antara gerimis hujan yang tak reda
Tak menghilang dan pagi pun tak datang juga
Hati yang selalu bertanya-tanya

Sebentuk rasa syukur masih terucap
Berterbangan di langit luas
Sebentuk kebaikkan masih ada
Di udara yang berkembang dimana-mana

Sepasang tangan masih terbuka
Menggenggam jemari mereka yang jatuh
Masih saja tubuh tegar berdiri
Walaupun letih itu mengganggu

Dan sebentuk cermin memancarkan cahaya
Terang dan menerangkan
Di antara gelap yang menjadi hangat
Merayu di antara kedinginan
Memikul beban bersama beriringan
Menjadi penopang ke ketinggian
Dan gunung pun terlihat hijau
Karena pepohonan yang tumbuh dengan daun

Tetaplah menjadi cermin untuk mereka
Karena cahaya itu membuka sebuah penglihatan
Hitam menjadi putih, putih yang berkembang
Berbicara dalam bahasa sederhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar