Yang
dia inginkan hanyalah rindu itu
Mendekapnya,
memeluknya menjadi satu
Jiwa-jiwa
bertemu dalam rumah,
bercanda
tawa dan bertamah-ramah
Saling
merayu
Maka,
biarkanlah dia pergi untuk itu.
Mengertilah…
Dia
tak kuasa memendam rindu
Sebentuk
harapan yang tak pernah menjadi layu
Dari
doa yang dipanjatkan untuk bertemu
Dengan
air mata yang menetas di kala rindu
Maafkanlah
dia…
Atas
kepergiannya dari tempat ini,
meninggalkan
kalian
Dari
waktu-waktu kemarin atas nama kesalahan
Dan
dia pergi, berjalan dengan kehidupan.
Mengertilah
dia…
Hidup
tak lagi memendam,
kerinduan
hati yang jauh, membelenggu
Maafkanlah…
Mengertilah
dia…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar