Aku
melihat sebatang bunga dipinggir jalan
Bunganya
layu tak bermekaran
Seakan
terpisahkan dari kumpulan
Sendiri di
tepi jalan
Aku
mendekat lalu menyentuh
Keadaannya
yang layu dan rapuh
Berelegi
sendiri
Mendekap
kesunyian yang sepi
Aku dengar
suara-suara
Merintih
dan berair mata
Aku dengar
suara itu berbisik
Kekosongan
menggema melentik
Membaur
segenap asa menjerit
Dalam hati
yang terluka, sakit
Ku simpan
sebantang bunga itu di halaman
Tempat
dimana rumah adalah kehidupan
Kuberi
sedikit air agar berkembang
Seperti
yang lainnya, mampu merentang
Aku
harapanku
Inginku
melihatnya tak layu
Menjadi
dirinmu seperti yang engkau mau
Meninggi
seusai sendu
Pilu
berakhir tibalah senyum, merayu
Sebentuk
harapan baru membelenggu
Disini
aku, harapanku
Itu saja
keinginanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar